Kalau anda selesai melakukan suatu hal, tanyakan pada orang yang mengerti tentang apa yang anda lakukan, "Dalam skala 1 – 10, menurut Anda, bagimana nilai saya untuk hasil ini?". Kalau ia puas, dia akan memberikan nilai tinggi, tapi kalau dia tidak puas, tentu sebaliknya ia akan memberikan nilai rendah pula.
Maka pertanyaan penting selanjutnya yang harus anda tanyakan adalah "Bagaimana agar saya bisa membuatnya menjadi 9 atau 10?". Karena penting bagi anda untuk tidak menghasilkan hanya hasil yang "Bagus" saja, dengan nilai 7 atau 8. Anda harus membuat hasil anda SEMPURNA, dengan nilai 9 atau 10! Apa yang bisa anda perbaiki? Apa yang bisa anda tingkatkan?
Jika orang itu memang dapat dipercaya, dia akan memberikan feedback yang sesuai. Dia akan menunjukkan letak kelemahan – kelemahan anda, yang disadari maupun tidak, sehingga anda memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri anda sendiri. Anda bahkan bisa menanyakan pertanyaan ini pada diri sendiri sebagai self – test. Jawablah dengan jujur, apakah anda masih bisa melakukan ini dengan lebih baik? Sebagian besar orang akan menjawab bisa, maka mengapa anda tidak melakukannya dengan lebih baik? Mengapa hanya memberikan hasil yang seperti ini?
Banyak orang tidak bisa memberikan hasil yang baik karena dia tidak menyadari, mengapa ia tidak berhasil mengerjakannya dengan baik. Sebagian orang lagi justru tidak tahu bagaimana cara untuk melalukan hal tersebut dengan baik. Tidak heran, hasil yang diberikan juga tidak akan maksimal sesuai dengan kemampuan penuhnya!
Tapi bila anda mau selalu menerima feedback ini, anda akan bisa meningkatkan kemampuan diri anda sendiri. Feedback yang anda terima mungkin tidak enak, tidak disampaikan dengan indah dan bahasa yang berbunga – bunga, tapi jika anda yakin isinya kan membantu anda untuk menjadi lebih baik, mengapa anda menolaknya?
Memang ada feedback yang tidak sehat, yang hanya ditujukan untuk menjatuhkan mental anda dan sangat destruktif. Terhadap pandangan seperti ini, yang terbaik adalah mengacuhkannya. Tapi bila anda menemukan kebenaran dibalik kata – kata keras dan menyakitkan tersebut, terimalah dengan lapang dada. Kelak, anda sendiri jugalah yang merasakan hasilnya.
No comments:
Post a Comment