Saya baru saja membaca berita di detik dot com tentang kesaksian korban yang kehilangan 53 juta rupiah di ATM. Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi, sebelumnya di acara BUSER juga ditayangkan aksi penjahat dengan modus hampir sama.
Aksi para penjahat ini tidak sendirian, mereka bekerjasama dan ada di belakang calon korban ketika akan bertransaksi di ATM. Mereka pura-pura ikut mengantri, mereka memanfaatkan kesulitan korban ketika mengalami kesulitan memasukkan ATM atau mengambil uang yang macet. Padahal ATM tersebut telah sengaja dirusak dengan cara memasukan permen karet atau lidi. Di saat panik ini para penjahat datang dan menawarkan bantuannya tanpa korban sadari memberitahukan nomor pin yang seharusnya tidak diberikan pada siapapun tanpa kecuali walaupun itu pejabat Bank. Mereka lalu menyarankan korban untuk melaporkan ke pihak Bank, di saat korban melapor itulah penjahat menguras uang.
Hati-hatilah ketika bertransaksi di ATM, terutama ketika sepi, para penjahat datang tiba-tiba di belakang calon korban.
No comments:
Post a Comment