Tak semua alumni busuk sesat
Tak semua alumni bekas tukang pukul
tak semua alumni bejat…
KAMI BUKAN PENJAHAT, KAMI ORANG BERMARTABAT
Kami adalah putra putri terbaik bangsa, abdi negara yang siap melayani masyarakat menuju Indonesia yang adil dan makmur. Ada praja meninggal jangan dibesar besarkan.
Begitulah beberapa cuplikan isi hati yang terungkap di sebuah blog yang mengatasnamakan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Suara-suara tersebut disalurkan lewat blog yang beralamatkan di http://ipdnmania.wordpress.com.
Sekolah pencetak aparat pemerintahan tersebut kembali menjadi sorotan jutaan orang dan membuat IPDN kian terpojok, menyusul tewasnya praja asal Sulawesi Utara belum lama ini, Cliff Muntu. Pola kekerasan yang terus berulang di IPDN dinilai telah melenyapkan hak asasi manusia sampai-sampai muncul wacana agar IPDN dibubarkan saja.
“Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga”, setidaknya demikian yang tengah dialami IPDN dan mahasiswanya. Mungkin hanya segelintir oknum yang bertindak di luar batas, namun ‘ulah’ orang-orang tersebut telah ikut mencoreng muka seluruh mahasiswanya, menggiring masyarakat untuk berpendapat bahwa mahasiswa IPDN adalah pembunuh.
Salah satu posting-an bahkan mengklaim ada pengkhianat yang membocorkan video internal IPDN ke pihak luar. Dosen IPDN Inu Kencana Syafei tak pelak jadi sasaran keluhan dan dianggap sebagai pengkhianat karena telah mengungkap kebobrokan di sekolah tersebut. Mereka mengeluhkan Inu yang berkoar-koar dan menyebar aib ke luar.
Pembaca, semua orang bebas mengekspresikan pendapat asal disertai tanggung jawab. ‘IPDNmania’ pun bebas mengeluarkan pendapatnya melalui blog tersebut, meskipun belum tentu blog tersebut dibuat oleh mahasiswa IPDN yang sebenarnya. Bisa jadi ada yang ingin mencari sensasi atau sekadar iseng memancing di air keruh…
No comments:
Post a Comment