Gigitan serangga mengandung toksin yang dapat menyebabkan bengkak, rasa terbakar, dan lainnya. Celakanya toksin itu bosa juga mengandung bibit penyakit demam berdarah atau malaria.
Berikut cara praktis mengatasi gangguan serangga:
1. Memakai antinyamuk sebelum keluar rumah:
Di pasar banyak dijual antinyamuk oles yang harum. Anda tak suka dengan bahan kimia untuk dioleskan ke kulit? Gunakan krim calendula atau minyak pohon teh. Keduanya meru[akan antinyamuk alami yang manjur.
2. Gunakan pakaian berwarna terang
Pakailah baju berwarna putih atau khaki ketika beraktivitas di luar ruangan. Kenakan pula celana panjang untuk melindungi kulit dari gigitan serangga. Warna baju yang cerah membuat kita mudah mendeteksi adanya serangga di sekitar kita.
3. Hindari parfum dan wewangian
Parfum dan wewangian akan menarik perhatian serangga untuk mendatangi tubuh kita.
4. Jangan memukuli serangga
Berjalanlah dengan tenang atau lindungi kepala jika ada serangga beterbangan di dekat Anda.
5. Oleskan nanas atau minyak lavender
Jika tersengat serangga, basuh luka bekas sengatan dengan sabun dan air. Lalu, oleskan irisan nanas yang efektif mengurangi bengkak atau minyak lavender untuk meringankan rasa gatalnya. Minyak pohonteh baik pula dioleskan ke luka itu karena mengandung zat antiseptik pencegah infeksi.
6. Minum vitamin C
Ketika disengat serangga, Anda mungkin butuh suplemen untuk mengontrol bengkak dan mengurangi nyeri. Vitamin C dan quecertin, zat sejenis falvonoid, akan bertindak sebagai antihistamin. Zat ini dapat menghambat pengeluaran histamin, senyawa pembengkakan yang dikeluarkan tubuh sebagai respon terhadap racun serangga.
No comments:
Post a Comment