Ya, hari ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu para pecinta film termasuk gw yang menunggu-nunggu film ini, dengan susah payah mencari tiket 21. Pasalnya sekuel terakhir “Spiderman 3″ sudah tayang dibioskop dan siap menyebarkan jaring-jaringnya. Seperti apa serunya, baca dulu resensinya berikut.
Sedikit kilas balik, di sekuel kedua Mary Jane alias MJ (Kirsten Dunst) sudah tahu siapa sebenarnya Spiderman dan bisa menerima Peter Parker (Tobey McGuire) sebagai lelaki yang mencintainya setulus hati. Adegan ini, menjadi pembuka film di mana keduanya sedang hangat menjalin hubungan dan semangat mencari kerja.
Seperti halnya menjaring penggemar, Spiderman selalu disambut meriah para publik saat melakukan aksi penyelamatan. Tak peduli itu anak kecil, remaja hingga orangtua. Suatu ketika, Spidey menyelamatkan putri kepala polisi, Gwen Stacy, yang tak lain adalah rekan kerja Peter di laboratorium.
Lantaran ingin membalas budi atas jasa-jasa Spiderman, maka kepala polisi pun memberikan sebuah penghargaan pada Spiderman. Bak selebriti, Spiderman dielu-elukan dan inilah puncak kejayaan. Sayang, Spidey melakukan kesalahan fatal dengan mencium Gwen. MJ yang melihat semua itu semakin sakit hati, menyusul lakon yang diperaninya di Broadway dikritik tajam, alhasil ia pun dipecat.
Dilain pihak, hubungan Peter dan Harry Osborne (James Franco) semakin buruk dan memuncak lewat perkelahian seru. Hasilnya, kepala Harry terbentuk dan mengalami amnesia. Peter sendiri cukup gembira mengetahui Harry tak ingat sama sekali sumber pertikaian mereka. Tapi siapa sangka, Harry berhasil mendapatkan ingatannya kembali.
Disutradarai Sam Raimi, kisah Spiderman makin seru dengan adanya dua musuh baru. Ada Sandman (Thomas Haden Church), yang ceritanya rekan dari pembunuh Paman Ben bernama Flint marko. Beberapa cuplikan turut dihadirkan untuk sekedar mengingatkan penonton.
Musuh yang lain adalah Venon, yang disebut Dr Connors (Dylan Vaker) sebagai makhluk parasit. Sebelumnya, parasit ini sempat tinggal di dalam Peter dan menyelimuti kostum Spiderman menjadi hitam. Peter yang tadinya ramah dan pemalu menjadi dingin dan semakin berubah dengan menelantarkan orang-orang yang sangat peduli padanya.
Beruntung, bibi May Parker (Rosemary Harris) tetap ada di saat Peter goyah. Tak segan ia memberikan bimbingan, bahkan di saat sulit sekalipun. Kata-katanya menyadarkan Peter sehingga ia pun memutuskan untuk lepas dari Parasit itu.
Sayang, parasit itu kemudian jatuh ke tubuh Eddie brock (Topher Grace), fotografer saingan Peter di Daily Bugle yang punya rencana untuk membunuh Peter. Wujud parasit dalam tubuh Eddie cukup menakutkan dengan gigi taring berderet dalam mulut. Belum lagi, ia bekerjasama dengan Sandman untuk menjatuhkan Spiderman.
Seperti apa akhir dari pertualangan Spiderman? Seluruh jawaban bakal terangkum dalam film dan pastinya membuat para penonton tak ingin beranjak hingga film berakhir.
Secara keseluruhan, Spiderman 3 mengajak emosi para penonton. Mulai dari adegan lucu, greget hingga mengharu biru. Belum lagi, tokoh Peter kelihatan lebih cengeng. Tapi lewat beragam kesedihan itu pula, Peter menunjukan kalau seorang jagoan tak selalu bahagia, jagoan juga bisa salah langkah. Bahkan jagoan hanya sekedar manusia biasa. Go Spiderman!
No comments:
Post a Comment